Pada hari minggu yang cerah, tanggal 2 Oktober 2016, Vihara Nurani Maitreya yang terletak di Tanjung Duren, Jakarta Barat merayakan ulang tahunnya yang ke-13. Bertempat di gedung baru jalan alpukat, acara ultah dimulai pada pukul 12 siang.
Dimulai dari pra-acara, para tamu undangan disuguhi tembang-tembang Kasih Semesta yang dibawakan dengan begitu merdu oleh muda-mudi Vihara Nurani Maitreya.
Setelah itu, acara dimulai oleh dua orang MC yang begitu enerjik dan lucu, yaitu Sdr. Asiong dan Hendri. Acara ultah kali ini mengangkat tema “Dengan budaya baru, peradaban baru, nilai baru dan moralitas baru mewujudkan Dunia Satu Keluarga”.
Persembahan pertama oleh anak-anak sekolah minggu Vihara Nurani Maitreya. Mereka membawakan drama musikal “Hidup dan Budaya Manusia”. Penampilan mereka yang begitu imut dan lucu mengundang tawa dan keceriaan para penonton, ada yang mengenakan kostum bunga, pohon, matahari, serta hewan-hewan seperti sapi dan kelinci. Drama ini menceritakan bagaimana awalnya pada kehidupan manusia, hidup selaras dengan alam, saling menghormati dan mencintai. Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia menjadi semakin konsumtif dan serakah, hingga akhirnya merusak alam dan mengeskpoitasi hutan dan isinya termasuk hewan. Inilah cikal-bakal terjadinya bencana alam, yang mana merupakan ulah dari manusia itu sendiri. Drama ini mengajak kita untuk kembali pada alam, menjaga dan mencintai alam seperti kita mencintai diri sendiri.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Bapak Pandita Halim Zen Bodhi. Dalam kata sambutannya, Bapak Pandita menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para panitia yang telah sungguh-sungguh dalam menyiapkan acara. Pandita juga menyampaikan tentang dharma yang berkaitan dengan tema ultah, yaitu budaya baru, peradaban baru, nilai dan moralitas baru.
Setelah kata sambutan Bapak Pandita, beragam acara kesenian juga disuguhkan kepada penonton seperti performance dari Mama Dui, tarian senam Kasih Semesta, band performance oleh Lebay Band, tarian kontemporer Kasih Alam, serta persembahan drama nurani. Drama nurani menceritakan tentang sekelompok anak muda di kampung yang baru ingin kuliah di Jakarta. Sebagaimana yang kita tahu, hidup di Jakarta tidak mudah, banyak godaan yang bisa menjatuhkan kita jika kita tidak bisa menjaga diri. Maka para pemuda ini bertekad untuk saling menjaga satu sama lain dan akan tetap aktif di vihara. Permasalahan manusia yang menguji para pemuda ini begitu mengharukan dan mengingatkan kita untuk senantiasa mawas diri, mengingat Lao Mu dan Mi Le Fo, serta menjadi kuat dan tegar saat menghadapi masalah. Panitia juga membagi-bagikan doorprize berupa voucher makan di Alpukat Bistro dengan menjawab berbagai pertanyaan quiz terlebih dahulu.
Acara kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng dan foto bersama seluruh keluarga vihara Nurani Maitreya Tanjung Duren. Selamat Ulang Tahun Vihara-ku, semoga makin Berjaya!
For more pictures, click here