Sekitar 300 umat Buddhis dan masyarakat tampak hadir memenuhi Graha Sakyamuni Maha Vihara Maitreya dalam Perayaan Ulambana (Pelimpahan Jasa Pahala kepada Leluhur), Minggu (14/8). Acara yang diselenggarakan oleh Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI) tersebut berlangsung lancar dan khidmat.
Dalam acara doa bersama yang dimulai pukul 14.00 WIB, Maha Pandita Citrawira dan Pandita Suwandi Rusli memimpin seluruh hadirin memanjatkan doa pengharapan kedamaian jiwa bagi para leluhur dan sanak keluarga yang telah tiada.
Setelah doa bersama acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Tuntunan Buddha Maitreya”, setelah itu acara dilanjutkan dengan bimbingan nurani oleh Bapak Pandita Nugroho, dalam bimbingan singkatnya, Beliau menghimbau agar para umat dan masyarakat banyak berbuat amal dan melimpahkan jasa pahala kepada para leluhur sebagai bentuk rasa syukur, bhakti, terimakasih dan membalas budi kebajikan para leluhur. “Dalam kesempatan inilah merupakan wadah bagi kita untuk menunjukkan rasa bhakti kita kepada para leluhur. Bersama-sama kita berkumpul, membacakan naskah suci bersama merupakan persembahan terbaik dan wujud terima kasih yang luar biasa kepada budi kebajikan leluhur kita”
Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan 3 tembang nurani Bodhisatva Dong Yue Da Di, Bodhisatva Ksitigarbha, dan Sepuluh Raja Yama. Puncaknya, diadakan pembacaan naskah suci lebih dari 100 orang perwakilan dari 20 Vihara Maitreya yang tersebar di daerah Medan dan sekitarnya. Pembacaan berlangsung begitu khidmat dan lancar kemudian semua naskah suci tersebut di bakar bersamaan oleh M. Pdt. Citrawira didampingi oleh para Pandita.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan pelimpahan jasa pahala kepada para leluhur ini, melalui kegiatan ini kami sangat berharap dapat mengurangi penderitaan dan mendamaikan jiwa sanak keluarga yang telah meninggal dunia. Semoga Buddha Maitreya berwelas asih memberkati agar mereka memperoleh ketenangan dan kedamaian”, sebut salah satu umat yang ditemui di sela-sela acara.