Adalah hal yang wajar apabila setiap orang berusaha menjadi pemenang di dalam kehidupan. Tetapi menjadi tidak wajar ketika berusaha meraih kemenangan dengan cara-cara licik, tidak terpuji dan tidak pantas. Meski setiap orang selalu ingin menjadi pemenang di segi apapun dalam kehidupan tetapi menghalalkan segala cara bukanlah sebuah sikap yang terhormat. Kemenangan akan menjadi terhormat bila diperjuangkan sesuai nilai-nilai nurani.
Seberapa banyakpun kemenangan yang telah diraih di dalam hidup, tetapi mampu memenangkan diri dan hati nurani adalah kemenangan tertinggi dan termulia. Meski selalu ada harga yang harus dibayar untuk setiap kemenangan yang diraih, baik itu kerja keras maupun pengorbanan, tetapi sebuah kemenangan diri di atas kesesatan dengan mengorbankan segala ego dan keangkuhan kita merupakan kado terindah untuk diri sendiri juga sesama. Ketika kita mampu memenangkan kebenaran di atas kezaliman atau kesesatan, kebesaran hati di atas ego atau ketercekatan maka saat itulah kita telah memenangkan hati nurani kita. Itulah kemenangan diri yang termanis dan terindah di dalam kehidupan. Ketika mampu merayakan kemenangan hati nurani di dalam hidup, maka adakah lagi penderitaan dan kilesa?
Sebuah kemenangan diri yang diraih dengan mengorbankan segala ego, ketercekatan, kesesatan dan keangkuhan jelas merupakan kemenangan yang paling berkualitas dan mulia. Ketika kita telah mampu berpijak di atas kebenaran hati nurani dan memenangkan diri yang bermatabat atau bernurani, maka itulah kemenangan yang sesungguhnya. Demikianlah kita bermetamorfosa diri dari si rapuh yang selalu galau dan haus akan kemenangan fana menjadi si tegar yang selalu bijaksana dan pengasih yang berhasil meraih sebuah kemenangan diri.