Perjalanan ribuan mil, dimulai dari langkah pertama. Vihara Adhi Maitreya, Palmerah, merupakan vihara pertama di Jakarta, yang menjadi cikal bakal puluhan vihara di Jakarta dan sekitarnya, wilayah IV Sumatera, dan wilayah II Kalimantan. Vihara Adhi Maitreya kini telah berusia 61 tahun. Di usianya yang ke-61, vihara akhirnya dibangun kembali. Sungguh merupakan kado terindah dari Lao Mu dan Buddha Maitreya.
Dikarenakan proses renovasi dan pembangunan gedung baru sedang berlangsung, maka perayaan ulang tahun Vihara Palmerah dilaksanakan di Vihara Ajita Maitreya, Kemanggisan, pada tanggal 13 Desember 2015.
Acara diawali dengan ritual penyajian buah dan bakti puja bersama. Kemudian, para hadirin disambut dengan sebuah persembahan Senam Sukacita Semesta oleh tim Qing Feng dengan judul Zi Ran Xing Fu Mian Mian, diikuti pembukaan oleh MC, dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ibu Pandita Lim. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue bersama. Uniknya, “kue” ulang tahun ini bukanlah kue ulang tahun seperti pada umumnya, namun terbuat dari Roti Kebahagiaan Fortunate Coffee.
Setelah pemotongan kue, acara dilanjutkan dengan penampilan Tarian Sukacita Semesta oleh tim Da Hai dengan judul Zi Ran Xing Fu Mian Mian, disusul persembahan tembang suci Zi Ran Shi Shi Xing Fu oleh saudari Ros dan Lenka. Setelah itu, diputarkan video dokumenter perjalanan Vihara Adhi Maitreya, foto-foto dari zaman Hao Ci Da Di menginjakkan kaki di vihara tersebut, dan juga para Sesepuh, serta para Pandita senior. Juga ditampilkan progress pembangunan Pusdiklat Adhi Maitreya, yang saat ini telah memasuki tahap pembangunan lantai 2.
Kemudian, aktivis dari tiga generasi, masing-masing memberikan sedikit intuisi mereka tentang “Makna Vihara dalam Hidupku”. Mereka menyampaikan, bahwa begitu besar pengaruh vihara terhadap kehidupan mereka. Selain banyak belajar di sisi ilmu pengetahuan, yang lebih penting adalah mereka belajar menjadi lebih baik secara kepribadian, mulai dari berbakti kepada orang tua, mengendalikan emosi, serta melayani orang lain.
Ibu Pandita kemudian menyampaikan laporan proses penggalangan dana pembangunan Pusdiklat Adhi Maitreya, dimana Ibu Pandita menjelaskan berbagai metode ditempuh oleh para muda-mudi untuk mengumpulkan dana dari berbagai kalangan. Mulai dari program “Bintang Berkah, Beramal Tanpa Beban” berupa paket program 20.000 per bulan, garage sale (penjualan baju bekas), “Pelita Berkah, Kecil Bernilai Mulia” dalam bentuk celengan, dan lain sebagainya. Tidak ketinggalan, persembahan tembang suci dengan judul Jia oleh tim paduan suara muda-mudi. Hingga acara penutup, yaitu persembahan flashmob, tarian bersambung oleh puluhan muda-mudi, yang diikut dengan senam bersama dengan para hadirin.
Akhir acara, MC mengundang para hadirin semua untuk kembali lagi tahun depan di “rumah baru”, yang merupakan sebuah doa supaya proses pembangunan lancar. Semoga dengan doa yang tulus dan usaha dari para muda-mudi, para umat, serta para hadirin, serta para donatur, pembangunan Pusdiklat Adhi Maitreya dapat berjalan lancar hingga rampung.
For more pictures, click here